Audit Sistem Informasi
Pendahuluan
Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasiyang mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi informasi,mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun duaarah (interaktif). Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilahTeknologi informasi atau Information Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki kesegala bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan, karena dengandukungannya membuat organisasi/instansi dan individu/perseorangan dalam kancahdunia bisnis merasa memiliki keunggulan kompetitif (daya saing) luar biasa khususnyadalam mengaudit sistem informasi akuntansi yang berbasis pada komputerisasi guna membantu meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen dalam mengembangkansistem yang ada maupun dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantian sistemyang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta untuk perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa memiliki sinergiuntuk eksis dalam dunia bisnis.
Peranan Teknologi Informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe pekerjaan, pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen dalam mengelola sebuahorganisasi. Semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot ke pekerjaan yangmengandalkan otak. Tipe pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki peranan pentingmenggantikan peran manusia secara otomatis terhadap suatu siklus sistem mulai dariinput, proses dan output di dalam melaksanakan aktivitas serta telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besar terhadap kesalahaninterprestasi dan penyajian laporan keuangan yang hal ini menyulitkan para users laporan keuangan dalam mengevaluasi kualitas laporan keuangan, dimana mereka harusmengandalkan laporan auditor independen atas laporan keuangan yang diaudit untuk memastian kualitas laporan keuangan yang bersangkutan. Namun ironisnya, pada kondisidi lapangan tidak banyak para auditor yang bisa memanfaatkan akses dari perananteknologi informasi dalam mengaudit sistem informasi yang berbasis pada komputerisasi akuntansi baik pada saat input, proses sampai dengan output mengingat brainwaredibidang auditor yang mengenal teknologi informasi masih relatif sedikit karena walaupun teknologi informasi sudah generalisasi dalam dunia bisnis namun tidaklah banyak yang sesuai dapat menjawab standar keilmuan misalnya dalam memenuhi kebutuhan audit sistem informasi komputerisasi akuntansi dimana peluang ini masih jarang dilirik oleh para brainware dalam mengaplikasikan kemampuannya yang benar- benar memahami ilmu ekonomi dan akuntansi yang juga diberikan keahlian dalam bidang pemrograman komputer sehingga walaupun ada, harga software program aplikasi yang digunakan untuk mengaudit tersebut masih relatif tinggi.
Pengertian
Audit pada dasarnya adalah proses sistematis dan objektif dalam memperoleh danmengevaluasi bukti-bukti tindakan ekonomi, guna memberikan asersi dan menilaiseberapa jauh tindakan ekonomi sudah sesuai dengan kriteria berlaku, danmengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait.
Secara umum dikenal tiga jenis audit; Audit keuangan, audit operasional danaudit sistem informasi (teknologi informasi). Audit IS merupakan proses pengumpulandan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakantelah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapatmembantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber dayayang dimiliki secara efisien. Audit IS relatif baru ditemukan dibanding audit keuangan,seiring dengan meningkatnya penggunan IT untuk mensupport aktifitas bisnis.
Ada beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem teknologi informasi: Auditsecara keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi, availability system, reliability,confidentiality, dan integrity, serta aspek security. Selanjutnya adalah audit atas proses,modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file. Audit IT sendiri merupakangabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen SistemInformasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
Tahapan-tahapan dalam audit IT pada prinsipnya sama dengan audit padaumumnya. Meliputi tahapan perencanaan, yang menghasilkan suatu program audit yangdidesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien, dandilakukan oleh orang-orang yang kompeten, serta dapat diselesaikan dalam waktu sesuaiyang disepakati. Pada tahap perencanaan ini penting sekali menilai aspek internal kontrol,yang mana dapat memberikan masukan terhadap aspek resiko, yang pada akhirnya akanmenentukan luasnya pemeriksaan yang akan terlihat pada audit program.
Komentar
Posting Komentar